Getaran pada mobil Pajero anda bisa disebabkan oleh engine, transmisi, atau chasis connection.
- Jika getaran hanya terjadi pada saat idle, dan hilang sama sekali ketika mobil sudah jalan, biasanya dikarenakan engine mounting.
- Jika getaran terasa setiap saat, baik pada posisi idle, maupun pada saat jalan santai, ataupun akselerasi, dan makin bergetar seiring naiknya rpm, pada gigi berapapun, kemungkinan berasal dari engine. Untuk diesel, penyebabnya bermacam-macam diantaranya :
- Ketidaksamaan kompresi antara 1 silinder dengan silinder lain. Dan ini hampir tidak mungkin terjadi untuk mobil Pajero yang masih baru.
- Ketidaksamaan pembakaran antara 1 silinder dengan silinder lain karena salah satu injektor lebih kotor dari yang lain.
- Ketidaksamaan pembakaran antara 1 silinder dengan silinder lain karena flow pattern yang tidak seragam karena injektor beroperasi di luar FRP & flow designnya, hasilnya pembakaran tidak rata.
- Campuran fuel terlalu rich karena modifikasi timing & durasi injeksi.
- Jika getaran hanya terjadi pada saat jalan, dan hanya pada saat menginjak pedal gas , alias pada saat gas di lepas getaran hilang, dan makin terasa seiring bertambahnya kecepatan (nggak peduli pada rpm berapapun), kemungkinan cross joint atau gardan.
- Jika getaran hanya terjadi pada saat jalan, pada kecepatan tertentu misalnya 90 – 100 km/h, nggak peduli lagi ngegas atau lagi nge-rem, kemungkinan balancing roda.
- Jika getaran hanya terasa pada saat jalan, dan hanya pada rpm tertentu (rpm dimana mesin menghasilkan torsi paling besar), kemungkinan transmisi maticnya tidak sedang dalam kondisi bagus. Cirinya, bila di ganti gigi (kecepatan tetap, tapi rpm pindah), getarannya hilang.
Untuk verifikasi, coba untuk sekali waktu saja, hanya untuk ngetest, habiskan fuel dalam tangki lalu ganti PertaDEX full tank. Pakai dulu untuk sejauh 100 km, lalu lakukan injector cleaning. Ini sejenis purging tapi lebih advance. Kalau masih getar setelah cleaning, dan bukan oleh sebab-sebab lain yang ada di atas … ya berarti 2c dan 2d.
Pengaruh buruk ada, jika memang penyebabnya 2c, yaitu terhadap keawetan injektor, kalau dibiarkan dalam jangka waktu lama.
Adapun penjelasannya sebagai berikut :
- Dengan FRP standar, injektor akan mengalirkan fuel dengan kecepatan V
- Setelah FRP naik, injektor akan mengalirkan fuel dengan kecepatan lebih besar dari V. Jika fuel membawa padatan (kotoran), maka akan terjadi abrasi lebih cepat dibanding standard, karena V nya lebih besar
Disadur dari Milis Komunitas Pajero.
Maaf mau tanya kalo getaran dikarenakan berada pada posisi no 2 mungkin ketidak samaan konfrensi atau pembakaran, diperkirakan biaya perbaikannya berapa ya gan ?