Sebentar lagi tahun 2021 akan kita lalui bersama dan tahun 2022 akan segera kita masuki. Banyak hal yang terjadi di tahun 2021 suka maupun duka yang kita alami dan untuk mendapatkan informasi terkini terkait organisasi tercinta kita Redaksi mewawancarai Ketua Umum kita Om RWahyu Haryadi yang biasa dipanggil Om RWH. Berikut kutipan wawancaranya.
Redaksi (Red) | : | Selamat Pagi Om Ketum, Apakabar? |
Ketum RWH | : | Selamat Pagi Semangat Pagi !!! Alhamdulillah sehat Brader. |
Red | : | Akhir tahun nggak touring nih Tum? |
RWH | : | Akhir tahun ini dirumah saja dulu, paling jalan yaa sekitaran Jabodetabek saja. Maklum kondisi belum kondusif. |
Red | : | Bentar lagi kita memasuki tahun 2022 nih Tum, nah selama 2021 ini apa yang terjadi sama komunitas tercinta kita Tum? Boleh diceritakan Tum ke kita biar ini menjadi informasi bersama kita dan menjadi renungan masing-masing. |
RWH | : | Memang di tahun 2021 ini, di usia ke 8 tahun perjalanan komunitas kita tercinta ini kita harus mengalami kembali ujian/cobaan atas kekompakan dan persaudaraan / kekeluargaan kita. Ujian cobaan yang kita alami kali ini saya rasakan sungguh luar biasa, sebelumnya juga terjadi perbedaan/konflik di kepengurusan yang akhirnya berujung dengan terbentuknya komunitas pajero yang baru. Dominan masalahnya masih seputar komunitas saja, tidak jauh merembet ke masalah pribadi walaupun tetap ada. Minimlah. Saya respect dan angkat topi dengan para Mantan Anggota yang memilih keluar dari PI*ONE dan membentuk komunitas pajero ini. Kalau sekarang yang sedang terjadi khan nggak gitu, ini muncul konflik dan memperebutkan komunitas yang sama. Upaya yang masif tidak hanya masalah komunitas lagi tapi juga menyerang saya secara pribadi dengan berbagai fitnah / tuduhan. Macam-macamlah yang dikatakan, saya dibilang otoriter, diktator dll. Bahkan keluarga sayapun merasakan serangan-serangan pribadi ini terkait ada surat somasi yang dikirim ke rumah. Sampai trauma kalo ada kurir kirim sesuatu ke rumah karena kita belum pernah mengalami masalah hukum sebelumnya. Ini sesungguhnya bukanlah sesuatu yang saya bayangkan akan saya alami ketika mendirikan komunitas ini diawal. Saya mikir bikin komunitas untuk nambah saudara dan touring bareng dan happy-happy. Heh nyatanya sekarang malah berurusan dengan proses hukum. Tagline KlubKuKeluargaKu ternyata belum terpatri dalam hati masing-masing, hanya sebatas tagline/slogan saja. Saya mengambil hikmah saja dari semua permasalahan yang terjadi. Dan saya berusaha bersabar menjalani semuanya. Saya pasti adalah andil salah sehingga semua ini terjadi. Hikmah terbesar bagi saya atas semua kejadian ini adalah mendapat kesempatan yang baik bagi saya untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. |
Red | : | Selain yang tadi Ketum sampaikan, ada juga yang bilang katanya RWH ambisi jadi Ketum selamanya. Apa betul demikian Tum? |
RWH | : | PI*ONE ini saya inisiasi sejak saya keluar dari POC, sebelum benar-benar mengembangkan PI*ONE saya sempat bergabung dulu ke PPP (P3) dan PSF. Namun karena lingkungannya tidak nyaman buat saya maka akhirnya saya fokus membangun PI*ONE saja. Di awal tahun 2013, sebelum saya mendeklarasikan secara resmi PI*ONE ditanggal 17 Agustus 2013 saya memulai komunitas ini secara virtual melalui mailing list Yahoogroup, Blackberry Messenger Group, Website dan Facebook. 2 tahun awal, saya sangat dominan dan full control mengurus PI*ONE sampai akhirnya saya mendorong dibuat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan akhirnya kita proses ke KemenkumHAM untuk jadi Perkumpulan Berbadan Hukum di akhir tahun 2015. Ada 3 nama yang saya ajak ke Notaris yang merupakan orang-orang terdekat saya saat itu yang menjabat sebagai Sekjen, Bendum dan Pengurus Logistik. Kita berempat inilah yang akhirnya ada di Akta Notaris Perkumpulan inilah yang selanjutnya dianggap sebagai Pendiri. Ini secara De Jure saja, secara De Facto sebenarnya tidak berempat. Di Anggaran Dasar awal inilah kalo saya mau jadi Ketua Umum selamanya, saya tidak akan setuju ada pembatasan periode Ketua Umum. Karena saat itu saya sangat dominan dan pegang kendali organisasi sungguhpun saya bukan yang menyusun dan membuat Anggaran Dasar. |
Red | : | Terus Tum ? |
RWH | : | Masa Kepengurusan Nasional periode kedua saya khan akan berakhir di Maret 2022. Dari obrolan dengan beberapa teman terkait dengan hal, mereka menyatakan kalo saya diminta kembali jadi Ketum untuk periode selanjutnya dengan alasan ini dan itu. Saya bilang, sesuai Anggaran Dasar saya sudah tidak bisa dicalonkan kembali menjadi Ketua Umum. Namun tanggapannya, Anggaran Dasar khan bisa diubah Tum. Kita ubah saja Tum. Nah kesalahan saya adalah mungkin menerima wacana perubahan Anggaran Dasar ini. Seharusnya saya menolak secara tegas wacana ini. Sehingga tidak terjadi penggorengan wacana terkait Ketum periode mendatang dan lain-lainnya yang berujung dengan kegiatan pertemuan di Semarang pada akhir Mei 2021. |
Red | : | Jadi untuk konfirmasi lagi saja Tum, periode mendatng Ketum sudah tidak mau dicalonkan lagi sebagai Ketua Umum |
RWH | : | Betul. Saya tegaskan lagi yaa. Saya sudah tidak mau dicalonkan lagi sebagai Ketua Umum periode mendatang. Ayo kita persiapkan dan pilih calon Ketum yang lain saja. Tenang saja, walau tidak sebagai Ketum saya akan tetap ada di PI*ONE dan mengawal dan berkontribusi pikiran dan tenaga untuk komunitas ini sampai kapanpun juga. |
Red | : | Kubu sebelah saat ini merasa bahwa mereka adalah pihak yang benar dan legal, bagaimana tanggapan Ketum? |
RWH | : | Saat ini mereka merasa legal karena memang saat ini mereka mengantongi Pengesahan dari KemenkumHAM yang terakhir. Proses mendapatkan pengesahan KemenkumHAM ini memang dimungkinkan karena saat ini prosesnya secara online dimana jika dinilai syarat-syarat baku telah dipenuhi maka dapat dilakukan prosesnya terlepas ada ketidakcermatan dan kesalahan prosedur karena tidak memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perkumpulan Pajero Indonesia ONE yang disahkan oleh KemenkumHAM di tahun 2015. Nah, terkait dugaan pelanggaran Anggaran Dasar inilah kita melakukan gugatan hukum secara perdata ke PN Surabaya. Langkah ini terpaksa ditempuh karena jalan kekeluargaan dan prinsip untuk saling menghargai tidak tersedia. Mereka merasa benar dan sayapun tidak merasa salah. Jadi sekarang sebaiknya kita bersabar saja menunggu hasil dari PN Surabaya ini. Kita hormati proses hukum yang sedang berjalan ini. Kalau bicara optimisme, Insya Allah kita akan memenangkan gugatan perdata ini. Aamiin |
Red | : | Sambil menunggu hasil dari proses di PN Surabaya, bagaimana dengan calon Anggota Baru yang akan bergabung Tum? |
RWH | : | Seharusnya dalam kondisi seperti sekarang, kita bebaskan saja calon Anggota untuk memilih bergabung kemana. Mereka memilih bergabung ke PI*ONE yang saya pimpin atau ke PI*ONE dengan Ketum yang lainnya? Gunakan cara-cara yang beradab dan beretikalah dalam merekrut Anggota baru. Nggak perlu menjelek-jelekan dengan mengatakan bahwa mereka adalah yang legal dan aseli sedangkan pihak saya dikatakan palsu dan KW. Bagaimana mungkin, saya yang mendirikan komunitas ini dari awal dari NOL loh yaa, dikatakan saya yang palsu dan KW. Logo Nasional dan logo-logo chapter sebagian besar adalah karya cipta saya. Sepengetahuan saya, hanya Chapter BAHARI dan DOUGLAS saja yang bukan kreasi saya. Bahkan untuk logo nasional sudah saya daftarkan ke KemenkumHAM dan telah terbit sertifikat Mereknya atas nama saya. Ayo mikirlah, jangan asal ngomong sembarangan saja. Nggak punya malu apa ngata-ngatain saya tetapi tetap memakai karya cipta saya. Ini apa nggak Dzolim ke saya ?? |
Red | : | Kita sekarang nggak ada Uang Pendaftaran dan Iuran Tahunan yaa Tum |
RWH | : | Betul, sekarang kita sudah tidak ada lagi Uang Pendaftaran dan Iuran Tahunan. Anggota Baru hanya perlu mengisi data keanggotaan secara lengkap dan disertai dokumen pendukung berupa KTP dan STNK saja. Jika Anggota memerlukan Seragam, Sticker dan KTA secara fisik maka hanya mengganti biaya Starter Kit Keanggotaan sebesar Rp 300rb saja. |
Red | : | Terkait merek Tum, itu gimana ceritanya kok didaftarkan atas nama pribadi? |
RWH | : | Gini yaa, seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa logo nasional dan logo-logo chapter itu saya yang buat. Ini kreasi saya dan saya nggak dibayar untuk membuat ini, jadi hak cipta tetap di saya dong. Jadi saya daftarkan atas nama pribadi saya, akan lain ceritanya kalo memang logo ini dibuat atas biaya PI*ONE dan milik PI*ONE dan saya salah mendaftarkannya ke KemenkumHAM. Hak cipta kan dilindungi di negara ini, ada Undang-Undang nya. jadi sah-sah saja saya mendaftarkan karya cipta saya dan kalo memang ada yang nggak terima ajukan saja proses banding merek di Ditjen HAKI. |
Red | : | Tum, kalo memang logo itu ada sertifikat mereknya an Ketum, kenapa sekarang mereka dibebaskan untuk memakai? |
RWH | : | Saat ini saya masih fokus untuk proses hukum di PN Surabaya terkait dengan Gugatan Organisasi. Terkait merek sementara belum saya ambil tindakan/upaya hukumnya. Jika diperlukan pada saatnya saya akan lakukan tuntutan/gugatan kepada pihak-pihak yang saya anggap merugikan secara material maupun inmaterial. |
Red | : | Apa rencana kegiatan di 2022 Tum ? |
RWH | : | Agenda kegiatan terpenting di 2022, kita akan adakan Rapat MPA untuk penetapan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang poin terpentingnya adalah : 1. Kita akan melakukan Pemilihan Ketua Umum (Pilketum) secara langsung secara online, semua Anggota berhak memilih siapa Ketua Umumnya. Jadi konsepnya ONE MAN ONE VOTE 2. Jabatan Ketua Umum, Ketua Wilayah dan Ketua Chapter akan dibatasi 1 periode saja, adapun masa jabatannya bisa tetap 3 tahun diperpendek atau diperpanjang. Kalo untuk kegiatan touring, kita coba rencanakan Mega Touring Adventure BORNEO dan CELEBES dan perbanyak kegiatan lintas chapter. |
Red | : | Terakhir Tum! Apa saran-saran ke PIWANERS di seluruh Nusantara? |
RWH | : | Dengan latar belakang anggota kalangan menengah keatas yang hebat-hebat memang tidaklah mudah mengelola sebuah komunitas seperti PI*ONE ini. Kita semua ini digerakkan karena semangat bersama untuk nambah sodara, melakukan kegiatan-kegiatan bersama yang bermanfaat. Kita melakukan touring bersama untuk membahagiakan keluarga kita masing-masing. Jadi, ayo kita kembalikan ke tujuan awal kita berkomunitas. Kita nambah silaturahmi dan saudara Kita bikin kegiatan bermanfaat dan berkah Kita tetap bahagia bersama keluarga |
Demikian wawancara Redaksi bersama Ketum RWH, semoga wawancara ini bisa memberikan informasi dan pertimbangan – pertimbangan kepada kita semua dan dapat mengambil keputusan yang terbaik atas apa yang terjadi. Apapun keputusan yang diambil, tetap jaga silaturahmi kita. Juga kepada yang akhirnya memilih keluar dari PI*ONE sekalipun tetap jaga silaturahmi.
Selamat Tinggal 2021.
Selamat Datang 2022.